MAKALAH ANATOMI
FISIOLOGI MANUSIA
SISTEM SARAF II
OLEH
SUCI AULIA
PUTRI
JURUSAN BIOLOGI
FMIPA
UNIVERSITAS NEGERI
PADANG
2012
SISTE SARAF II
A. Gerak Refleks
Baik disadari maupun tidak,tubuh kita selalu melakukan
gerak. Bahkan seseorang yang tidak memiliki kesempurnaan pun akan tetap
melakukan gerak. Saat kita tersenyum,mengedipkan mata atau bernapas
sesungguhnya telah terjadi gerak yang disebabkanoleh kontrasi otot.
Gerak terjadi begitu saja. Gerak terjadi melalui
mekanisme rumit dan melibatkan banyak bagian tubuh.Terdapat banyak komponen –
komponen tubuh yang terlibat dalam grak iniBaik itu disadari maupun tidak
disadari.
Gerak adalah suatu tanggapan tehadap rangsangan baik
itu dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Gerak merupakan pola koordinasi
yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf.
Dan dalam melakukan gerak tubuh kita melakukan banyak
koordinasi dengan perangkat tubuh yang lain.Hal ini menunjukkan suatu kerja
sama yang siergis.
Kita dapat bayangkan diri kita berada dalam sebuah
lorong yang gelap Semua indera kita pun akan siap siaga.Telinga pasti akan
mendengar segala sesuatu sehalus apa pun. Kemudian kita menabrak sesuatu. Dalam
keadaan seperti itu diri kita pasti refleks melompat bahkan akan
menjerit.Denyut jantung akan cepat dan secara refeks kita pun berlari.
Begitulah salah satu contoh gerak refleks yang terjadi pada diri kita.
a. Mekanisme gerak refleks
Seluruh mekanisme
gerak yang terjadi di tubuh kita tak lepas dari peranan system saraf. Sistem
saraf ini tersusun atas jaringan saraf yang di dalamnya terdapat sel-sel saraf
atau neuron. Meskipun system saraf tersusun dengan sangat kompleks,tetapi
sebenarnya hanya tersusun atas 2 jenis sel,yaitu sel saraf dan sel neuroglia.
Refleks
adalah aktivitas yang cepat, otomatis, dan tidak disadari sebagai respons
terhadap suatu rangsangan pada suatu organ atau sistem organ. Misalnya, bila
kaki kita menginjak paku, secara otomatis kita akan menarik kaki dengan cepat
dan berteriak. Refleks juga terjadi saat kita membaui makanan yang enak, dengan
keluarnya air liur tanpa kita sadari.
Pada
gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai
dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke
pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di
dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke
efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung
refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf
penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau
mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set
saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada
lutut.
Gerak refleks berbeda dengan gerak biasa
karena rangsang tidak diolah di otak terlebih dahulu. Jalur pergerakan gerak
refleks adalah:
Rangsangan → reseptor → neuron sensori →
sumsum tulang belakang → neuron motorik → efektor
b.
Lengkung Refleks
Lengkung
refleks sederhana, melibatkan sejumlah struktur reseptor yaitu organ indera
yang khusus bagian akhir kulit atau fusus neuromuskularis yang perangsangannya
memprakarsai suatu impuls neoron aferent yang mentransmisi impuls melalui suatu
saraf perifer ke susunan saraf pusat, tempat di mana saraf bersinaps dengan
suatu neuron interkalasi, satu atau lebih neuron interkalasi menyampaikan
impuls ke saraf eferent. Neoron eferent berjalan keluar dalam saraf dan
menyampaikan impuls ke suatu efektor. Dan efektor yaitu otot ( otot polos,
lurik, atau otot jantung ) atau kelenjar yang memberikan respon.