Senin, 03 Desember 2012

Sistem Saraf II

Diposting oleh Unknown di 19.30 0 komentar

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
SISTEM SARAF II


OLEH
SUCI AULIA PUTRI


JURUSAN BIOLOGI
FMIPA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012

SISTE SARAF II
A. Gerak Refleks
Baik disadari maupun tidak,tubuh kita selalu melakukan gerak. Bahkan seseorang yang tidak memiliki kesempurnaan pun akan tetap melakukan gerak. Saat kita tersenyum,mengedipkan mata atau bernapas sesungguhnya telah terjadi gerak yang disebabkanoleh kontrasi otot.
Gerak terjadi begitu saja. Gerak terjadi melalui mekanisme rumit dan melibatkan banyak bagian tubuh.Terdapat banyak komponen – komponen tubuh yang terlibat dalam grak iniBaik itu disadari maupun tidak disadari.
Gerak adalah suatu tanggapan tehadap rangsangan baik itu dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf.
Dan dalam melakukan gerak tubuh kita melakukan banyak koordinasi dengan perangkat tubuh yang lain.Hal ini menunjukkan suatu kerja sama yang siergis.
Kita dapat bayangkan diri kita berada dalam sebuah lorong yang gelap Semua indera kita pun akan siap siaga.Telinga pasti akan mendengar segala sesuatu sehalus apa pun. Kemudian kita menabrak sesuatu. Dalam keadaan seperti itu diri kita pasti refleks melompat bahkan akan menjerit.Denyut jantung akan cepat dan secara refeks kita pun berlari. Begitulah salah satu contoh gerak refleks yang terjadi pada diri kita.

a.      Mekanisme gerak refleks
Seluruh mekanisme gerak yang terjadi di tubuh kita tak lepas dari peranan system saraf. Sistem saraf ini tersusun atas jaringan saraf yang di dalamnya terdapat sel-sel saraf atau neuron. Meskipun system saraf tersusun dengan sangat kompleks,tetapi sebenarnya hanya tersusun atas 2 jenis sel,yaitu sel saraf dan sel neuroglia.
Refleks adalah aktivitas yang cepat, otomatis, dan tidak disadari sebagai respons terhadap suatu rangsangan pada suatu organ atau sistem organ. Misalnya, bila kaki kita menginjak paku, secara otomatis kita akan menarik kaki dengan cepat dan berteriak. Refleks juga terjadi saat kita membaui makanan yang enak, dengan keluarnya air liur tanpa kita sadari.
Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut.
Gerak refleks berbeda dengan gerak biasa karena rangsang tidak diolah di otak terlebih dahulu. Jalur pergerakan gerak refleks adalah:
Rangsangan → reseptor → neuron sensori → sumsum tulang belakang → neuron motorik → efektor
Description: Description: H:\2312_2-9c.jpg

b.      Lengkung Refleks
Lengkung refleks sederhana, melibatkan sejumlah struktur reseptor yaitu organ indera yang khusus bagian akhir kulit atau fusus neuromuskularis yang perangsangannya memprakarsai suatu impuls neoron aferent yang mentransmisi impuls melalui suatu saraf perifer ke susunan saraf pusat, tempat di mana saraf bersinaps dengan suatu neuron interkalasi, satu atau lebih neuron interkalasi menyampaikan impuls ke saraf eferent. Neoron eferent berjalan keluar dalam saraf dan menyampaikan impuls ke suatu efektor. Dan efektor yaitu otot ( otot polos, lurik, atau otot jantung ) atau kelenjar yang memberikan respon.

Minggu, 02 Desember 2012

Sistem Ekskresi

Diposting oleh Unknown di 02.47 0 komentar

MAKALAH ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
SISTEM EKSKRESI


OLEH :
SUCI AULIA PUTRI





JURUSAN BIOLOGI
FMIPA
UNIVERSTAS NEGERI PADANG
2012


SISTEM EKSKRESI

A.    PENGERTIAN DAN FUNGSI SISTEM EKSKRESI
Setiap hari tubuh kita menghasilkan kotoran dan zat-zat sisa dari berbagai proses tubuh. Agar tubuh kita tetap sehat dan terbebas dari penyakit, maka kotoran dan zat-zat sisa dalam tubuh kita harus dibuang melalui alat-alat ekskresi. Alat – alat ekskresi terdiri atas ginjal, paru – paru, kulit dan hati. Semua alat – alat ekskresi tersebut bekerja pada satu system yang disebut system ekskresi. Sistem ekeskresi adalah  proses pengeluaran zat-zat sisa hasil metabolisme yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh berupa CO2, H2O, NH3, zat warna empedu dan asam urat.

Description: alat sistem ekskresi manusia
Beberapa proses yang erat kaitannya dengan sistem ekskresi adalah sebagai berikut.
  1. Defekasi : yaitu proses pengeluaran sisa pencernaan makanan yang disebut feses. Zat yang dikeluarkan belum pernah mengalami metabolisme di dalam jaringan. Zat yang dikeluarkan meliputi zat yang tidak diserap usus sel epitel, usus yang rusak dan mikroba usus.
  2. Sekresi : yaitu pengeluaran getah oleh kelenjar pencernaan ke dalam saluran pencernaan. Getah yang dikeluarkan masih berguna bagi tubuh dan umumnya mengandun genzim.
  3. Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh
  4. Eliminasi : yaitu proses pengeluaran zat dari rongga tubuh, baik dari rongga yang kecil (saluran air mata) maupun dari rongga yang besar (usus).

Fungsi Sistem Ekskresi

  1. Membuang limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh
  2. Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi)
  3. Mempertahankan temperatur tubuh dalam kisaran normal (termoregulasi)
  4. Homeostasis

B.     ORGAN  - ORGAN DAN FUNGSI ORGAN PADA SISTEM EKSKRESI
1.      Ginjal (Ren)
Fungsi ginjal:
1)      Mengekskresikan zat-zat buangan (waste product) seperti urea, asam urat, kreatinin, kreatin, dan lain-lain.
2)      Menjaga keseimbangan air dengan cara:
a.       Air dibuang bila pemasukan banyak.
b.      Mengurangi pengeluaran bila pemasukan sedikit.
3)      Menjaga tekanan osmosis dengan cara:
a)      Mengatur ekskresi garam-garam mineral yang berlebihan.
b)      Membatasi ekskresi garam bila pemasukan sedikit.
4)      Menjaga pH darah dan cairan tubuh yang lainnya.
Zat yang dikeluarkan ginjal berupa urin. Urin mengandung berbagai macam zat, yaitu:
* Zat-zat sisa perombakan protein, misalnya: urea, asam urat, dan amonia.
* Zat warna empedu sehingga urin berwarna kuningan.
Struktur ginjal

Sistem Pencernaan Makanan 1

Diposting oleh Unknown di 02.11 0 komentar

MAKALAH
ANATOMI DAN FISIOLOGIMANUSIA
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA


OLEH:
SUCI AULIA PUTRI


JURUSAN BIOLOGI
FMIPA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2012



SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
1.      Pengertian dan fungsi sistem pencernaan manusia
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makan dari ukuran besar menjadi lebih kecil dan halus,serta memecah makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana.
Sistem pencernaan adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di sepanjang saluran pencernaan dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari - sari makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan melalui anus
2.      Fungsi
Sistem pencernaan dari mulut sampai anus berfungsi untuk :
a.       Menerima makanan
b.      Memecah makanan menjadi zat zat gizi
c.       Menyerap zat zat gizi ke dalam aliran darah
d.      Membuang bagian makanan yang tidak dapat di cerna oleh tubuh.
 Proses pencernaan makanan meliputi :
1.      Pencernaan Mekanik
Pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi lebih kecil
dengan bantuan alat-alat pencernaan. Alat yang membantu pencernaan mekanik seperti gigi,
lambung, usus. Gerakan gigi seri memotong makanan, gigi taring merobek makanan, gigi
geraham mengunyah makanan serta lambung dan usus melakukan gerakan meremas makanan
Pada pencernaan mekanik umumnya tidak mengubah susunan molekul bahan makanan yang
dicerna. Pencernaan mekanik menjadi lebih mudah karena adanyasaliva (air ludah) dan getah
lambung. Pencernaan mekanik dibantu oleh gerakan saluran pencernaan seperti gerakan
peristaltik, gerak segmentasi dan gerak ayun (pendular). Gerakan-gerakan ini memungkinkan
makanan di dorong, kemudian diremas dan dicampur dengan enzim pencernaan (pengadukan).

2.      Pencernaan kimiawi

Merupakan proses pemecahan bahan makanan dari molekul kompleks menjadi molekul sederhana dengan bantuan getah pencernaan ( enzim ) yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan.
Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa sisa makanan hasil pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan meliputi hal hal berikut :
1.      Ingesti : pemasuka makanan kedalam tubuh melalui mulut.
2.      Mastikasi : proses mengunyah makanan oleh gigi.
3.      Deglutisi : proses menelan makanan di kerongkongan.
4.      Digesti : pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim,terdapat dilambung.
5.      Absorbsi : proses penyerapan,terjadi diusus halus.
6.      Defekasi : pengeluaran sisa makan yang sudah tak berguna untuk tubuh melalui anus.
STRUKTUR PENCERNAAN
MULUT / ORIS
Mulut adalah permulaan saluran pencernaan yang terdiri atas 2 bagian yaitu:
ð Bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang di antara gusi, gigi, bibir dan pipi.
ð Bagian rongga mulüt/bagian dalam, yaitu rongga mulut yang dibatasi sisinya oleh tulang máksilaris, palatum dan mandibularis di sebelah belakang bersambung dengan faring.
Selaput lendir mulut ditutupi epitelium yang berlapis-lapis, di bawahnya terletak kelenjar-kelenjar halus yang mengeluarkan lendir, selaput ini kaya akan pembuluh darah dan juga memuat banyak ujung akhir saraf sensoris.
Bibir. Disebelah luar mulut ditutupi oleh kulit dan di sebelah dalam ditutupi oleh selaput lendir (mukosa). Otot orbikulanis oris menutupi bibir. Levator anguli oris méngangkat dan depresor anguli oris menekan ujung mulut.
  1. Palatum, terdiri atas 2 bagian yaitu;
ð Palatum Durum (palatum keras) yang tersusun atas tajuk-tajuk palatum dan sebelah depan tulang maksilaris dan lebih ke belakang terdiri dari 2 tulang palatum.
ð Palatum mole (palatum lunak) terletak dibelakang yang merupakan lipatan menggantung yang dapat bergerak, terdiri atas jaringan fibrosa dan selaput lendir.Gerakannya dikendalikan oleh ototnya sendiri, di sebelah kanan dan kiri dan tiang fauses terdapat saluran lendir menembus ke tonsil.
  1. Pipi. Dilapisi dari dalam oleh mukosa yang mengandung papila, otot yang terdapat pada pipi adalah otot buksinator.

Sistem Otot

Diposting oleh Unknown di 02.06 0 komentar

MAKALAH ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
SISTEM OTOT





OLEH :
SUCI AULIA PUTRI





JURUSAN BIOLOGI
FMIPA
UNIVERSTAS NEGERI PADANG
2012




SISTEM OTOT (SISTEM MUSCULUS)

1.   PENGERTIAN DAN FUNGSI SISTEM OTOT
Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. Gerak sel dapat terjadi karena sitoplasma merubah bentuk. Pada sel- sel, sitoplasma ini merupakan benang- benang halus yang panjang yang disebut myofibril. Jika sel otot mendapat rangsangan maka myofibril akan memendek, dengan kata lain sel otot akan memendekkan dirinya kearah tertentu (berkontraksi).
Sistem otot terdiri dari beberapa bagian yang saling terpisah yang disebut otot-otot. Sebagian besar otot kita melekat pada kerangka tubuh. Otot dapat mengerut dan dapat juga menegang. Oleh karena itu, susunan otot adalah suatu sistem alat untuk menguasai gerak aktif dan posisi tubuh kita. Pada setiap otot terlihat beberapa empal yang merupakan bagian yang aktif mengerut.
Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan
Bagian-bagian otot terdiri dari:
1.      Kepala otot (muskulus kaput)
2.      Empal otot (muskulus venter)
3.      Ekor otot (muskulus kaudal)
Kepala dan ekor otot merupakan jaringan ikat yang kuat disebut tendo, yaitu tempat melekatnya otot pada tulang. Tempat melekatnya kepala otot pada pangkal tulang disebut origo, dan tempat melekatnya ekor otot dinamakan insersi. Dibagian tengah bentuknya gembung terdiri dari berkas-berkas otot yang merupakan bagian aktif dalam berkontraksi, yaitu muskulus venter.
 Fungsi otot, yaitu :
a.       Melaksanakan gerakan
Gerakan yang dihasilkan otot pada dasarnya ada dua, yaitu gerakan tubuh yang mudah diamati dan gerakan tubuh yang tidak mudah diamati.
Untuk memahami bagaimana otot menggabungkan dengan kerangka dalam memberikan gerak kita harus melihat mekanisme dasar dari gerakan. Kerangka utama tubuh ditutupi oleh otot , yang berfungsi untuk memungkinkan gerakan. Kita tahu bahwa untuk memindahkan atau mengangkat beban terhadap kekuatan lain, lebih mudah untuk menggunakan pengungkit , dan inilah prinsip yang mengadopsi sistem muskuloskeletal dan yang kita harus memeriksa.
Bagian komponen yang digunakan dalam tuas adalah sebagai berikut:
i.     Lever - hampir selalu tulang
ii.   Titik tumpu - poros titik tuas, yang biasanya sendi
iii. Angkatan otot - kekuatan yang menarik ujung berlawanan dari otot bersama-sama
iv. Angkatan resistif - gaya yang dihasilkan oleh faktor luar tubuh (misalnya gravitasi, dll gesekan) yang bertindak melawan kekuatan otot
v.   Torsi - sejauh mana memaksa cenderung untuk memutar objek tentang titik tumpu yang ditentukan

Ada berbagai jenis tuas tergantung pada posisi titik tumpu, usaha dan kekuatan resistif.
i.     Tuas Kelas Pertama: kekuatan otot dan kekuatan resistif adalah pada sisi yang berbeda dari, misalnya titik tumpu kepala istirahat pada kolom vertebralis. Sebagai kepala terangkat, bagian wajah tengkorak adalah perlawanan, titik tumpu antara tulang atlas dan oksipital, dan usaha adalah kontraksi otot-otot punggung.
ii.   Tuas Kelas Kedua: kekuatan otot dan bertindak gaya resistif pada sisi yang sama dari titik tumpu, dengan kekuatan otot yang bekerja melalui tingkat lebih lama dari bahwa melalui tindakan-tindakan kekuatan resistif - misalnya mengangkat tubuh ke atas jari-jari kaki. Tubuh adalah resistensi, bola kaki adalah titik tumpu, dan usaha adalah kontraksi dari otot betis.
iii. Tuas Kelas Ketiga: kekuatan otot dan bertindak gaya resistif pada sisi yang sama dari titik tumpu, dengan kekuatan otot bertindak melalui tuas lebih pendek dari bahwa melalui tindakan-tindakan kekuatan resistif - adduksi misalnya paha. Berat paha adalah perlawanan, sendi pinggul adalah titik tumpu, dan kontraksi dari otot adduktor adalah usaha.
Sebagian besar anggota badan dari tubuh manusia yang diartikulasikan oleh tuas kelas ketiga.

Sistem Rangka Manusia

Diposting oleh Unknown di 02.03 0 komentar

Materi Anatomi Fisiologi Manusia (Sistem Integumen)

Diposting oleh Unknown di 01.51 0 komentar

SISTEM KULIT (SISTEM INTEGUMEN)

A.    Pengertian Sistem Kulit
Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang ada di dalamnya. Luas kulit pada manusia rata-rata + 2 meter persegi dengan berat 10 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak atau beratnya sekitar 16 % dari berat badan seseorang. Daerah yang paling tebal (66 mm) pada telapak tangan dan telapak  kaki dan paling tipis (0,5) mm pada daerah penis.

B.     Fungsi Kulit Manusia
Kulit mempunyai berbagai fungsi yaitu sebagai berikut :
1. Pelindung (Proteksi)
Epidermis terutama lapisan tanduk berguna untuk menutupi jaringan jaringan tubuh di sebelah dalam dan melindungi tubuh dari pengaruh pengaruh luar seperti luka dan serangan kuman. Lapisan paling luar dari kulit ari diselubungi dengan lapisan tipis lemak, yang menjadikan kulit tahan air. Kulit dapat menahan suhu tubuh, menahan luka-luka kecil, mencegah zat kimia dan bakteri masuk ke dalam tubuh serta menghalau rangsang-rangsang fisik seperti sinar ultraviolet dari matahari.
2. Penerima rangsang
Description: http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-10c.jpg

Materi Anatomi Fisiologi Manusia (Sistem Integumen)

Diposting oleh Unknown di 01.49 0 komentar

SISTEM KULIT (SISTEM INTEGUMEN)

A.    Pengertian Sistem Kulit
Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang ada di dalamnya. Luas kulit pada manusia rata-rata + 2 meter persegi dengan berat 10 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak atau beratnya sekitar 16 % dari berat badan seseorang. Daerah yang paling tebal (66 mm) pada telapak tangan dan telapak  kaki dan paling tipis (0,5) mm pada daerah penis.

B.     Fungsi Kulit Manusia
Kulit mempunyai berbagai fungsi yaitu sebagai berikut :
1. Pelindung (Proteksi)
Epidermis terutama lapisan tanduk berguna untuk menutupi jaringan jaringan tubuh di sebelah dalam dan melindungi tubuh dari pengaruh pengaruh luar seperti luka dan serangan kuman. Lapisan paling luar dari kulit ari diselubungi dengan lapisan tipis lemak, yang menjadikan kulit tahan air. Kulit dapat menahan suhu tubuh, menahan luka-luka kecil, mencegah zat kimia dan bakteri masuk ke dalam tubuh serta menghalau rangsang-rangsang fisik seperti sinar ultraviolet dari matahari.
2. Penerima rangsang
Description: http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-10c.jpg
 

Blog Unie Achie Jonyo Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos